Apa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Itu ?
Unsur-unsur Apa yang harus diperhatikan dalam menyusun Rencana pembelajaran ?
Mengapa Rencana Pembelajaran harus disusun oleh guru sebelum melaksanakan pembelajaran ?
Untuk mencocokkan jawaban Anda terhadap pertanyaan pertanyaan tersebut di atas, mari kita kaji terlebih dahulu uraian berikut ini :
- Pengertian dan Unsur-unsur Rencana pembelajaran
Sebagai seorang guru Apa yang anda lakukan sebelum Anda melaksanakan proses pembelajaran ?Anda pasti mempersiapkan dan merencanakan pembelajaran .Untuk keperluan pelaksanaan pembelajaran guru memang harus menyusun rencana pelaksanaan pembelajarannya.
Apa rencana pembelajaran itu ? Rencana pembelajaran merupakan persiapan mengajar yang berisi hal-hal yang perlu atau harus dilakukan oleh guru dan siswa dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran yang antara lainmeliputi : pemilihan materi, metode,media, dan alat evaluasi. Rencana pembelajaran merupakan realisasi dari pengalaman belajar siswa yang telah ditetapkan dalam silabus. Rencana pembelajaran merupakan rencana atau program yang disusun oleh guru untuk satu atau dua pertemuan, untuk mencapai target satu kompetensi dasar. Rencana pembelajaran berisi gambaran tentang kompetensi dasar yang akan dicapai, indikator, materi pokok, sekenario pembelajaran tahap demi tahap dan penilaiannya.
Unsur-unsur yang perlu diperhatikandalam penyusunan rencana pembelajaran adalah:
1) Berdasarkan kompetensi dan kemapuan dasar yang harus dikuasai siswa, serta materi dan sub materipembelajaran, pengalaman belajar, yang telah dikembankan di dalam silabus
2) Digunakan berbagai pendekatan dan model pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi yang diharapkan dan materi yang memberikan kecakapan hidup sesuai dengan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari.
3) Digunakan strategi, metode dan media yang relevan, yang mendekatkan siswa dengan pengalaman langsung.
4) Penilaian dengan sistem pengujian menyeluruh dan berkelanjutan didasarkan pada sistem asessmen yang dikembangkan selaras dengan pengembangan silabus.
- Manfaat Rencana Pembelajaran.
Mengapa seorang guru harus menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran sebelum melakksanakan pembelajaran ?
Keberhasilan dari suatu kegiatan sangat ditentukan oleh perencanaannya. Apabila perencanaan suatu kegiatan disusun dengan baik, maka kegiatan akan lebih mudah dilaksanakan, terarah serta terkendali. Demikian pula halnya dalam proses pembelajaran IPA SD, agar pelaksanaan pembelajaran IPA SD terlaksana dengan baik maka diperlukan perencanaan pelksanaan pembelajaran dengan baik.
Perencanaan pembelajaran memiliki manfaat diantaranya : guru akan terhindar dari keberhasilan secara tidak sengaja, karena perencanaan disusun untuk mencapai hasil yang optimal, dapat menentukan langkah dan strategi yang tepat dalam pembelajaran; dapat menentukan dan mempersiapkan berbagai alat dan fasilitas yang diperlukan dalam pembelajaran. Dengan perkataan lain perencanaan pelaksanaan pembelajaran bermanfaat sebagai acuan bagi guru untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran agar legih terarah dan berjalan efisien dan efktif dalam mencapai tujuan.
- Prosedur Pengembangan Rencana Pembelajaran
Dasar utama untuk mengembangkan perencanaan pembelajaran adalah silabus. Berdasarkan silabus yang ada seorang guru kemudian menentukan strategi atau model pembelajaran meliputi : pemilihan pendekatan dan metode pembelajaran serta menentukan media yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran.
Berdasar pengalaman anda bagaimanakah langkah langkah menyusun Rencana pembelajaran ( RPP) itu ? dan komponen apa saja yang harus ada dalam Rencana pelaksanaan Pembelajaran ?
Rencana Pembelajaran minimal memiliki komponen –komponen sebagai berikut :
1) Identitas Rencana Pembelajaran
2) Kompetensi dasar
3) Indikator hasil belajar
4) Media Pembelajaran
5) Skenario Pembelajaran
6) Penilaian dan Tindak Lanjut
Berikut adalah langkah-langkah menyusun Rencana Pembelajaran IPA SD
1) Tulislah Identitas Rencana Pembelajaran
Identitas rencana pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ) berisi :
Judul, mata pelajaran, kelas, semester, Konsep IPA, alokasi waktu dan Topik Pembelajaran.
2) Menuliskan Kompetensi dasar
Kompetensi Dasar adalah kemampuan minimal yang harus dapat dilakukan atau ditampilkan siswa yang meliputi : pengetahuan, keterampilan, dan sikap dan nilai-nilai ,setelah mengikuti pembelajaran. Kompetensi dapat dikenali melalui sejumlah hasil belajar dan indikaornya yang dapat diukur dan diamati. Kompetensi ini dapat dicapai melaui pengalaman belajar yang dikaitkan dengan bahan kajian dan bahan pelajaran secara kontekstual. Kemapuan ini merupakan acuan dalam memilih materi dan pengalaman belajar siswa. Kompetensi dasar dapat diambil dari kurikulum.
3) Perumusan Indikator hasil belajar
Indikator merupakan sasaran yang akan dicapai setelah proses pembelajaran dilaksanakan. Indikator merupakan kemampuan minimal yang dapat dilakukan atau ditampilkan siswa meliputi : pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai. Indikator juga sebagai arah dan panduan bagi guru untuk menentukan pengalaman belajar dan cara dan proses pengujian keberhasilan belajar siswa.
Indikator hasil belajar dijabarkan dari standar kompetensi dan kompetensi dasar yang terdapat dalam kurikulum.. Dalam mengembangkan indikator perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan belajar siswa
Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik Ilmu Pengetahuan Alam yakni IPA sebagai proses, IPA sebagai prosedur dan IPA sebagai produk.
Dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur dan atau dapat diamati
4) Daftarlah Kebutuhan Media Pembelajaran
Media pembelajaran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran, oleh karena itu sebelum proses pembelajaran dilaksanakan seorang guru seharusnya sudah merencanakan dan menyiapkan media apa akan dipergunakan dalam pembelajaran tersebut. Oleh karenanya dalam perencanaan pembelajaran harus dicantumkan daftar kebutuhan media, yang berisi daftar alat, benda, dan media lain yang akan digunakan disertai dengan keterangan jumlah dan jenisnya
5) Rancanglah Skenario Pembelajaran
Inti dari pembelajaran adalah bagaimana seorang guru memfasilitasi siswa sehingga terjadi proses belajar. Agar guru benar-benar dapat berperan sebagai fasilitaor sehingga siswa dapat berperan aktif dalam proses belajar, maka perlu dirancang skenarionya.
Skenario pembelajaran berisi langkah tahap demi tahap bagaimana pembelajaran akan dilaksanakan. Tahapan pembelajaran tertuang dalam kegiatan awal kegiatan inti dan kegiatan akhir / pemantapan.
6) Penilaian dan Tindak Lanjut
Dalam Penilaian dan tindak lanjut ini dicantumkan prosedur dan instrumen yang akan digunakan untuk menilai pencapaian belajar siswa serta tindak lanjut hasil penilaian.
Contoh format Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Kelas : .......................................... Tanggal : ............................
Konsep IPA : ........................................... Waktu : ............................
Topik : pada bagian ini ditulikan topik utama pembelajaran. Sebaiknya dalam menuliskan topik berupa pernyataan yang sesuai dengan tingkat perkembangan kognitif siswa tanpa menyalahi konsep IPA.
Kompetensi Dasar : Berisi pernyataan kompetensi dasar yang diambil dari kurikulum.
Contoh : 6.1. Siswa dapat mendeskripsikan sifat-sifat cahaya.
Indikator Hasil Belajar : pada bagian ini disajikan tolok ukur keberhasilan siswa setelah mengikuti pembelajaran, berupa kemampuan minimal yang dapat dilakukan atau ditampilkan siswa meliputi : pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai.
Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik siswa, Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik Ilmu Pengetahuan Alam yakni IPA sebagai proses, IPA sebagai prosedur dan IPA sebagai produk, dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur dan atau dapat diamati
Media Pembelajaran : Media pembelajaran berisi daftar alat, benda, dan media lain yang akan digunakan disertai dengan keterangan jumlah dan jenisnya
Skenario pembelajaran : berisi langkah tahap demi tahap bagaimana pembelajaran akan dilaksanakan. Tahapan pembelajaran tertuang dalam kegiatan awal kegiatan inti dan kegiatan akhir atau pemantapan
Secara rinci tahapan pembelajaran sebagai berikut :
1. Kegiatan Awal Motivasi Misalnya : Percobaan / demonstrasi yang dilakukan oleh guru Review atau melanjutkan pelajaran terdahulu yang tidak lengkap Mengamati / membahas penerapan teknis dalam lingkungan Diskusi pekerjaan rumah (PR) Catatan untuk tahap ini gunakanlah kegiatan aktifitas yang berarti unuk siswa ! Contoh : Konduksi panas Guru menunjukkan ceret air, siswa diminta menjelaskan ceret tersebut. Hal ini diharapkan dapat mengarah pada suatu pertanyaan: |
Mengapa ceret air memiliki pegangan plastik ? |
2. Kegiatan Inti Penyusunan opini /hipotesis Siwa mencari penjelasan dan tafsiran yang masuk akal menurut pengetahuan dan pengalaman mereka. Murid merumuskan hipotesis / dugaan jawaban sebagai asumsi dari jawaban/masalah. Catatan : ini adalah kegiatan ntuk menggali pengetahuan aawal siswa atau asumsi siswa. Hal tersebut mungkin benar atau salah. Merencanakan cara yang sesuai untuk memecakan masalah Bentuk metode pembelajaran yang sesuai Catatan ; penting untuk menanyakan murid bagaimana masalah dapat dipecahkan, melalui : Ø Percobaan Ø Pengamatan Ø Menanyakan pada ahli Ø Melihat pada gambar Ø Metode IPA lainnya yang sesuai untuk mendapatkan pengetahuan Kegiatan Pokok Kegiatan pokok tidak selalu merupakan sebuah percobaan misalnya pada bidang biologi (perkembanbiakan hewan), tetapi harus selalu merupakan metode yang paling sesuai untuk membantu siswa dalam memecahkan masalah dan mengerti konsep IPA. Selain itu guru harus mempertimbangkan metode dan langkahnya harus sesuai dengan tahapan percobaan. Namun, jika tidak ada percobaan , maka lankah-lankah harus dilaksanakan sesuai dengan metode yang paling cocok. Perencanaan dan Konstruksi Peralatan percobaan yang akan digunakan harus diuji terlebih daulu untuk mengetahui apakah hipotesis dapat diterima atau tidak Dialog antara guru dan mrid adalah faktor yang mendorong pemikiran yang kreatif dan konstruktif Percobaan Merupakan titik pusat metode pembelajaran fiska Percobaan dapat dilakukan baik sebagai demonstrasi guru atau siswa, sebagai tim antara guru dan siswa, ataupun sebagai percobaan siswa. Kesimpulan Sangat berkaitan dengan langkah percobaan dan abstraksi. Catatan :
|
3. Kegiatan Akhir/Pemantapan Proses menjadikan apa yang telah dipelajari menjadi ”milik” siswa (internalisasi), hal ini dapat dilakukan dengan cara : penerapan (sangat baik bila berhubungandengan lingkungan siswa, seperti tubuh, keluarga, makanan, pekerjaan dan sebagainya) menjawab pertanyaan membuat ringkasan |
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran IPA (Contoh )
Kelas : V Tanggal : ............................
Konsep IPA : Penyesuaian Diri Mahluk Hidup
Topik : Cara Hewan Menyesuaikan Diri dengan Lingkungan
Waktu : 2 jam pelajaran
Kompetensi Dasar :
3.2. Siswa dapat mengidentifikasi penyesuaian diri hewan dengan
lingkungan tertentu untuk mempertahankan hidup.
Indikator Hasil Belajar :
- Siswa dapat menjelaskan cara-cara hewan menyesuaikan diri terhadap lingkungan untuk melindungi diri dari musuhnya
- Siswa dapat menjelaskan cara-cara hewan menyesuaikan diri terhadap lingkungannya untukmemperoleh makanannya.
Media Pembelajaran
o Poster binatang dan kartu binatang (adaptasi melindungi diri)
o Gambar binatang yang lain, yaitu landak, walang sangit, belalang daun, belalang kayu.
o Bahan lain : kertas manila berbagai warna, gunting, lem, kertas koran.
Persiapan
Sebelum pembelajaran siapkan selembar koran (2 halaman). Buatlah beberapa model kupu-kupu, 5 dari kertas koran, 2 dari kertas manila berwarna merah 3 dari kertas manila berwarna hijau, dan 3 dari kertas manila berwarna kuning. Tempelkan model kupu-kupu pada halaman dalam kertas koran lembar yang belakang, dan lembar depan sebagai tutup.
Skenario Pembelajaran
Kegiatan Awal
- Guru memasang koran yang telah ditempeli model kupu-kupu di papan tulis. Kemudian menuutup model kupu-kupu dengan lembar depan dari koran.
- Membuka tutup koran selama kira-kira 10 detik, dan menugaskan siswa menghitung berapa jumlah kupu-kupu yang terdapat dalam koran tersebut. Hasil pengamatan siswa dicatat di tabel pengamatan yang telah disiapkan guru di papan tulis.
- menugaskan kembali siswa mengamati jumlah kupu-kupu secara lebih cermat (siswa diminta maju kedepan dekat papan tulis untuk menghitung dengan teliti). Hasilnya kemdian dicatat dalam tabel.
Tabel 1 : Hasil pengamatan jumlah model kupu-kupu
Nama Siswa | Jumlah kupu-kupu dilihat dari jarak jauh (Pengamata I ) | Jumlah kupu-kupu dilihat secara teliti (Pengamata II ) |
1. ............................... 2. . ............................ 3. . ........................ 4. dst |
4. Meminta siswa membandingkan data dari kedua pengamatan, dan merumuskan
masalah menggunakan panduan pertanyaan sebagai berikut :
o Bandingkan jumlah kupu-kupu pada pengamatan I dan II (jumlah kupu-kupu pada pengamatan I lebih sedikit dari pada pengamatan II ).
o Jelaskan mengapa, terdapat perbedaan jumlah kupu-kupu pada pengamatan I dan pengamatan II ? (kupu-kupu yang warnanya sama dengan warna koran tidak terlihat pada pengamatan I)
o Apa keuntungannya bagi kupu-kupu yang warnanya sama dengan warna lingkungannya ? (tidak mudah dikenali musuhnya/pemangsanya)
5. Guru menginformasikan kepada siswa bahwa peristiwa yang ditunjukkan oleh kupu-kupu dikenal dengan istilah adaptasi (penyesuaian diri mahluk hidup terhadap lingkungan)
6. Siswa merumuskan masalah
Apakah adaptasi juga terjadi pada hewan selain kupu-kupu ? |
Kegiatan Inti :
Bagaimana cara hewan menyesuaikan diri terhadap lingkungan ?
1. Dalam kegiatan ini siswa bekerja secara kelompok beranggotakan 3 – 4 siswa.
2. Setiap kelompok diberi beberapa kartu binatang.
3. Setelah pengamatan siswa akan menentukan nama jenis hewan yang dimaksud
4. Siswa mengidentifikasi cara-cara adaptasi hewan tersebut terhadap lingkungannya dan menentukan manfaat adaptasi tersebut.
5. Hasil pengamatan siswa dicatat dalam tabel di papan tulis sebagai berikut:
Tabel 2 : Berbagai bentuk adaptasi hewan dan manfaatnya
berdasarkan intepretasi gambar
Nama Hewan | Ciri-ciri yang menunjukkan bentuk/cara adaptasi | Manfaat adaptasi |
1. Ikan (contoh) | Warna perutnya putih dan warna punggungnya gelap | Tidak mudah dikenali musuh |
2. Bunglon | ||
3. Cicak | ||
4. walang sangit | ||
5. Belalang daun | ||
6.landak | ||
7. Belalang kayu | ||
8. Kucing | ||
9. Elang |
6. Siswa dibimbing merumuskan kesimpulan
|
Kegiatan Akhir/ Pemantapan
- pada kegiatan ini guru menempelkan poster binatang pada stand atau papan tulis.Siswa mengidentifikasi jenis hewan yang terdapat dalam poster, Mengidentifikasi bentuk adaptasi dan menentukan manfaat dari cara adaptasi terebut.
- Siwa ditugaskan membuat rangkuman hasil pembelajaran. Rangkuman yang dibuat siswa diharapkan misalnya sebagai berikut :
Hewan memilki berbagai bentuk penyesuaian diri (adaptasi) untuk melindungi diri dari musuhnya, yaitu :
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar